Cerita Icon



Konnichiwa!

Hola, inilah cerita pendek dibalik penggunaan ikon Perduliar.  Icon ini mewakili karakter kartun buatanku (2009).  Ceritanya mau bikin diary visual yang merekam Outfit Of The Day (OOTD), tapi entah kenapa sampai hari ini ngga pernah di posting >.<
Ciri khas dari si tokoh kartun Perduliar adalah bentuk matanya yang bulat besar.  Bentuk mata seperti itu memiliki makna tersendiri bagi karakter manga Jepang dan kartun Disney yang tokoh utamanya bermata bulat besar, karena mata dianggap cermin kepolosan hati dan jendela dunia^^   ( tokoh bermata sipit biasanya misterius dan cenderung sulit ditebak). Karakter kartun bemata bulat besar selanjutnya bisa para sahabat jumpai pada karya ilustrasi avatoon atau matryoshka buatanku. 

Selain mata 'bola ping-pong', ciri khas dari tokoh Perduliar (kelak akan menjadi icon blog) adalah 'Bando Dandelion' yang  saya adaptasi dari aksesoris pelengkap pakaian adat Bugis (suku asal saya).

Ciri khas yang terakhir adalah potongan rambutnya yang pendek, semacam model Pixie Cut. Yup, saya jatuh hati pada Pixie Cut style semenjak menikah (2003).

Nah berikut adalah kisah bagaimana akhirnya karakter kartun tersebut menjadi ikon blog Perduliar

karya jaman baheula *tutup muka

 sejak dahulu kala saya gemar mix match pake batik *wink

diantara gambar yang ada, wajah di gambar ini yang paling cute, nantinya akan di crop dan diedit
hasil crop dari gambar sebelumnya

hasil editan dengan kemampuan pas-pasan di Photoshop, juga dibikin versi stempelnya segala

tahun 2012 saya mulai memikirkan ikon yang terlihat elegan dan sophisticated, lalu mencoba membuat sketsa untuk dijadikan siluet. tapi jika dibuat  versi siluet, rambut pendeknya ngga kentara, kepalanya terkesan botak aja :(  Untuk itu, saya menambahkan sedikit aksen pada bagian belakang rambutnya, yakni seperti abis di blow keatas.  saya terinspirasi oleh style rambut fashion blogger favorit saya : tokyobanhbao

taa..daa!! seperti inilah hasil siluetnya.  ikon diatas kemudian menjadi header blogku sejak 2012.  Agustus ini ada sedikit revisi pada ikon diatas.  Saya agak kurang sreg dengan lingkaran talinya. Kesannya seperti akan gantung diri sajjah (memangnya konsep apa yang ada dipikiranku saat menggambar tali temali itu yah? >.<)
Tali temali selanjutnya diganti dengan lingkaran ala paper doilie (para crafter pasti akrab dengan ini), jadi aura handmade nya terlihat lebih memancar, pas banget dengan semangat lapakan artwork saya: Perduliar Gallery ^^

Sehari setelah ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-69, ikon siluet ala paper doilie resmi menggantikan ikon 'si gadis kecil' yang telah setia menemani blog Perduliar Gallery selama ini.  Alasan saya praktis saja, jika dibuat stempel atau stiker atau label, ikon versi siluet lebih mudah (baca: murah) diwujudkan dibandingkan yang berwarna (punya 4 orang anak harus berfikir ekonomis bukan? *kalem).  
Lagipula saya kurang suka jika ikon versi 'si gadis kecil' tampil tidak dalam format aslinya yakni pewarnaan watercolor (misalkan saja ikon 'si gadis kecil' akan dijadikan stempel atau label, dan ternyata hanya bisa diwujudkan jika dibuat versi vektor, OMG.. me don't like it very much >.<)


Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya pengalaman hidup selama di Negeri Totto chan ini, tampilan nama blog saya ubah sedikit menjadi 'Perduliar No Heya' atau Perduliar's room, (terinspirasi dari program TV Tetsuko No Heya milik Tetsuko Kuroyanagi, si Totto chan itu sendiri).  Berbeda dengan blog khusus lapakan Perduliar Gallery, konsep blog pribadi ini didedikasikan untuk menyimpan segala kenangan manis, jadi pas sekali rasanya jika ilustrasi 'Locker Perduliar' yang menjadi headernya :)

Yah, begitulah kira-kira

Jya, matta ^^

Comments