Yang Tersisa Dari Lomba Desain #logoMKS ;)

Konnichiwa mina san,


4 November lalu seorang Lelaki Bugis mengkritisi tampilan logo city branding Makassar 2014 (bisa dibaca di sini). Hal yang senada juga dikeluhkan oleh seorang dosen Hubungan International yang akrab disapa Bang Ichaq.  Protesnya tersebut ditujukan langsung ke Pemerintah Kota Makassar (bisa dibaca di sini). Mengakomodasi kejengahan warga akan logo city branding kota Makassar yang 'fakir ide' ini, Flock pun membuka kesempatan bagi warga Makassar untuk mengajukan rancangan logo yang lebih 'bermartabat' pada lomba desain logo yang diselenggarakan secara independen.

saya kok yakin logo ini hanya dikerjakan via Microsoft Word saat terjebak macet pula :/
(source: lelakibugis.net)


Tanggal 7 November, Kak Isdah (senior saya di jurusan Hubungan Internasional Unhas) mengajak turut mendemo Pemerintah Kota Makassar atas pilihan logo city branding Makassar tersebut.  Bukan dengan tutup jalan dan bakar ban  lho yaa..(primitif banget sih!), tapi turut menyumbang saran dan ide melalui submit rancangan logo pada lomba #logoMKS.  Kira-kira seperti itulah wujud demo yang cerdas dan mutakhir :)

Malam itu juga, kita berdua chat (baca: bertukar pikiran) tentang apa sebenarnya yang menjadi ciri khas kota Makassar, dan tagline apa yang pas dengan  hal itu. Kita berdua sepakat mengangkat tema kuliner sebagai ide dasar.  Karena waktu yang tersisa cuma dua hari, maka malam itu kita target menyelesaikan tagline.  Ide pun mulai bermunculan...


  • Tasty Makassar
  • Makassar: the place to go
  • Heavenly Makassar
  • Makassar Enyak
  • Exploring the taste of Makassar
  • Makassar: delicious city
  • From food to heart (*semakin larut semakin lebay lah hasil chat kita)
  • Makassar Yummy (*sok cute)
  • Makassar: Tummy satisfactory (*mulai gila)
  • Makassar: Food for good
  • Makassar: Food factory
  • Makassar: Homeland of yummy food
  • Makassar: Home of heart culinary

...sampai tiba pada satu titik 'buntu ide': beginilah yang dialami desainer logo sebelumnya, karena pusing jadi dia ambil jalan pintas (bunuh diri) dengan cara membuat logo I MKS itu -_-!

Lanjut lagiii.....

  • Makasaar Untuk Dunia
  • Makassar Untuk Dunia & Akhirat
  • Diamond from east.... (*matemi ja)
  • Remembering Makassar
  • Enchanted Makassar (*berubah jadi ibu peri)
  • Culinary Makassar
  • Makassar Food Processor (*mulai berbusa-busa)
  • Finding the taste of Makassar
  • Makassar 100% halal
  • Makkassar : home of food
  • Makassar 100%enak
  • The city of yummy food (*bisa ajak chef Farah Quinn jadi ambassadornya)
  • Makassar Enak
  • Makassar Sedap (?)
  • Makassar Goyang Lidah
  • Nyamanna Makassar
kemudian ide mulai mengerucut ...
  • Taste of Makassar 
  • Heavenly Makassar
  • Nyamanna Makassar
bonus (versi okkots):
  • Makassar: perut kenyam, hati senam (*tahan pipis karena ngakak)

Lewat dini hari akhirnya kami bersepakat menggunakan tagline "NYAMANNA MAKASSAR'.  Sebagai lulusan Hubungan Internasional, kata bijak yang paling membekas saat duduk di bangku perkuliahan dulu adalah 'Think Globally, Act Locally.' Atas dasar ini, kita ingin mengangkat budaya lokal Makassar  dengan cara mempopulerkan kata 'NYAMANNA' ke kancah internasional.  Selanjutnya tagline 'NYAMANNA MAKASSAR' diikuti keterangan tambahan 'CITY OF UNFORGETTABLE TASTE'.

Tanggal 8 November pagi-siang-sore-malam, giliran menggarap ilustrasinya.  Saya termasuk gaptek, jadi ilustrasinya dibuat secara manual saja.  Sketsa pensil dan pewarnaan menggunakan cat air.  Menyentuh teknologi hanya pada saat men-scan gambar dan mengeditnya di program photoshop, itu pun sebatas cropping, mengatur saturasi warna, menggabungkan beberapa gambar dan menambahkan font pendukung :)



Ditengah deadline list matryoshka plus mengurus empat orang anak (tiga diantaranya masih batita), sementara Kak Isdah yang seorang 'working mom' juga dituntut mengasuh kedua putrinya sendiri tanpa bantuan nanny, pun harus menunaikan tugasnya sebagai dosen pengajar di jurusan Hubungan Internasional Universitas Hasanuddin, bukanlah perkara yang mudah bagi kami berdua menyelesaikan proyek #logoMKS dengan masa tenggat hanya dua hari saja.  Tapi 'demo cerdas' ini membuat kami rela menyisihkan waktu demi harga diri kota Makassar di mata dunia *uhuk


Dan inilah desain #logoMKS hasil kolaborasi DuoMamaks: 

Nyamanna Makassar
City of Unforgettable taste
By:
Shanti Yani Natsir (ilustrasi)
Nur Isdah Idris (narasi)

Apa yang menjadi daya tarik daerah untuk dikunjungi?  Menurut Forbes Traveller ada empat kategori wisata yang menjadi top rank of tourist attraction. Landmark yang menjadi icon sebuah kota, Fasilitas Rekreasi yang dibangun di kota tersebut, Museum yang meninggalkan sejarah berabad-abad sebelumnya dan terakhir adalah Nature atau alam yang dimiliki daerah tersebut.

Ketika memikirkan tentang Makassar tidak ada satupun dari keempat kategori ini yang bisa mewakili Makassar.  Walaupun Makassar dianggap memiliki keempat kategori itu namun belum terlalu outstanding di banding darah-daerah lain. Makassar memilki Mesjid Terapung sebagai Icon atau Landmark kota, tapi disbanding dengan petronas Malaysia kita kalah jauh. Makassar pun memiliki Nature yang mengagumkan seperti Bira, Bantimurung dan Malino yang butuh penataan yang maksimal. Sejarah kota ini pun tidak kalah jauh dengan sejarah kota-kota besar di Eropa, bahkan bisa disandingkan dengan Amsterdam di masa jayanya dahulu.

Namun apa yang orang akan ingat ketika kita menyebut Makassar? Tentu saja kuliner Makassar. Siapa yang tidak ingat akan rasa konro, coto Makassar, Pallubasa, belum termasuk kue-kue yang aslinya hanya ada di Makassar; Barongko, bikan dst.

Coba tanyakan kepada semua orang yang pernah menginjakkan kaki di Makassar pasti terkenang-kenang akan kuliner Makassar. Mahasiswa yang bersekolah di luar negeri pun pasti mengidam-idamkan mencicipi kembali kuliner Makassar, bahkan kadang-kadang berkumpul hanya untuk membuat makanan khas Makassar di negeri orang. Orang-orang yang pernah bekerja dan ditugaskan di Makassar, pasti tidak lupa menitip oleh–oleh makanan Makassar. Tamu yang datang baik dari seluruh Indonesia maupun tamu-tamu dari luar negeri pasti akan kita suguhi dengan wisata kuliner. Jadi apalagi icon Makassar selain Kulinernya.

Untuk itu, sebagai wujud cinta dan perhatian kami pada kota dimana kami yang telah memberikan kehidupan dan tempat tinggal yang nyaman, maka kami mempersembahkan logo Kota Makassar yang baru :


atau: 


Logo Nyamanna Makassar; City of unforgettable taste  yang dikelilingi dengan berbagai gambar makanan yang menjadi kuliner khas Makassar.  Ada pallubasa, songkolo begadang, pisang ijom jalangkote, sop sudara, Ikan Bakar, Pisang epe, Barongko, kue tori, Mie titi, katiri sala, bolu peca, sikaporo, baruasa, carabikang, Konro, sarabba, pallu mara, dst. yang tergambar dalam bentuk hati.

Nyamanna Makassar : Kata Nyamanna yang berarti nyaman mengartikan MAKASSAR sebagai Kota yang dipenuhi dengan kelezatan kuliner dengan bermacam variasi sehingga kota Makassar dikenal dengan Wisata Kulinernya. Kota Makassar pula dikenal sebagai tempat hidup yang nyaman bagi penduduknya. 'Nyamanna' juga digunakan untuk mengenalkan kata lokal Makassar untuk dunia. Sehingga suatu saat dunia akan mengenal Makassar dengan kata 'nyamanna'.

City of Unforgetable Taste diartikan sebagai kota yang tak akan pernah dilupakan karena rasa yang dihadirkan melalui perjalanan di dalam kotanya. Rasa akan kulinernya yang lezat dan khas yang tidak akan di peroleh di daerah lain. Rasa akan keramahtamahan penduduknya dan rasa yang akan menghadirkan memori untuk datang berkunjung kembali.

Gambar variasi makanan diartikan sebagai banyaknya variasi kuliner Makassar yang tersedia dan mudah ditemukan di  Makassar

Pola LOVE diartikan sebagai cinta dan kepedulian masyarakat Makassar terhadap Kota yang memberinya hidup dan kehidupan yang nyaman.

Jadi, apa yang menghalangimu ke Makassar?

Come and explore Makassar: City of Unforgettable Taste!

***

Tanggal 9 November 2014 malam secara resmi kami mendaftarkan desain hasil jerih payah kami ini pada panitia lomba #logoMKS.  Kami tidak berharap banyak, apalagi jadi pemenang.  Bisa submit tepat waktu saja rasanya legaaah banget (mirip habis brojol gitu deh).  Hingga batas pemasukan desain panitia lomba menerima 143 desain, 8 diantaranya didiskualifikasi karena tidak memenuhi syarat dan tema yang telah ditentukan. Karya kami berhasil masuk dalam 135 desain yang nantinya akan dinilai oleh 3 juri yaitu; Bang Anwar Jimpe Rachman (spesialisasi isu perkotaan), Bang Glenn Marsalim  (spesialisasi dunia branding) dan Bang Yoris Sebastian (spesialisasi industri kreatif). 

Tanggal 19 November 2014 pihak panitia menghubungi agar kami mengirimkan desain 'siap cetak' berupa file *png (cmyk) ukuran 32 x 48 cm lengkap dengan keterangan logo dan identitas diri.  File ini  untuk keperluan pameran desain #logoMKS yang sedianya akan digelar pada 29-30 November 2014 di Kedai Pojok Adhyaksa.  Batas waktu pemasukan file tanggal 25 November 2014.  Sampai pada tahapan ini kami mulai stuck.  Jujur, kami berdua rada gaptek.  Untuk mengeksekusi hal yang diminta panitia lomba kami sama sekali tidak berdaya.  Maka jurus nepotisme mau ngga mau harus dikeluarkan: saya akan minta tolong pada suami saya, Kak Isdah akan minta tolong pada sahabatnya yang bisa desain grafis.  Sambil menunggu kabar dari masing-masing pihak, kami berdua kembali ke rutinitas sehari-hari.  Saya melanjutkan melukis matryoshka pesanan dengan khidmad, Kak Isdah kembali beraktifitas di Kampus Merah.  Malah sebagai perwakilan dari HI Unhas, Kak Isdah harus rela berpisah dari kedua putri cantiknya untuk menghadiri Konvensi Nasional Ilmu Hubungan Internasional Indonesia V pada 25-28 November 2014 di Universitas Budi Luhur, Jakarta.

Tanggal 29 November 2014 sore, via inbox Kak Isdah menanyakan perihal desain 'siap cetak' apakah sudah dikirim? Whoa! ternyata selama ini kami saling berharap: saya mengira Kak Isdah akan langsung ngirim ke panitia begitu filenya jadi, begitu pula sebaliknya.  Saat mengirim pesan tadi, dia sedang menuju bandara untuk balik ke Makassar berbekal akses internet seadanya.  Buru-buru saya 'membajak' tenaga dan waktu suami agar malam itu juga menyelesaikan file yang dimaksud. Pameran masih akan berlangsung sampai tanggal 30 besok. 

Jam menunjukkan pukul 02.00 dinihari ketika file desain 'siap cetak' disubmit ke panitia lomba.  Better late than never, right? Kita berdua masih berfikir positif dan bersemangat.

Pada akhirnya akibat masalah teknis ini, desain logo hasil jerih payah kami gagal tampil di hadapan warga Makassar, pemirsah! But it's not a big deal.  Setidaknya kami berdua berupaya melakukan perubahan, bukan hanya sibuk nge-bully desain logo versi Pemkot itu tanpa ada solusi konkrit. Dan kami yakin logo rancangan kami jauh lebih oke, baik secara konsep maupun proses eksekusi dibanding logo resmi itu, yaah..meskipun lebih pas buat iklan acara kuliner sih (halo...Chef Farah Quinn!) ^^

Tanggal 30 November 2014, pihak panitia secara resmi menutup pameran desain #logoMKS, sekaligus mengumumkan para juaranya.   Berikut lima desain #logoMKS hasil pilihan dewan juri:

source: http://flockindonesia.com/pengumuman-pemenang-sayembara-logomks/
 
Pemenang 1 (sekaligus desain favorit pilihan warga) karya Ariyadi Arnas
Pemenang 2 karya M. Iqbal Gandhi
Pemenang 3 karya Wahyuddin M
Pemenang 4 karya Achmad Afandi
Pemenang 5 karya Farid Fatwa


Karya para nominator lainnya bisa dilihat di sini


Selamat buat para pemenang dan para nominator.  Karya kalian telah membuktikan bahwa anak muda Makassar mampu memberikan ide yang bernas untuk tampilan logo city branding yang oleh bapak-bapak di Pemerintah Kota hanya dipandang sebelah mata.    Kalian kreatif! Kalian hebat! Salut!

Jya, matta^^

Comments

  1. Nice share kak.. sayang, kami tak bisa menampilkan karya duomamaks keren ini dalam pameran kami..

    ReplyDelete
  2. Waahhh... tidak sangka...

    Saya pernah dapat gambar2 itu di Om Google, juga saat saya cari inspirasi utk logo usaha saya, kak.
    Ternyata..
    Sekarang bisa baca langsung cerita dibalik pembuatannya, juga semangat nya..

    Wah.. terima kasih kak..
    Atas karya dan cerita nya.. :)

    ReplyDelete
  3. Wah.. tidak menyangka bisa dapat tulisan ini. Tulisan yang bercerita gambar/logo yang didesain untuk menjadi salah satu logo Kota Makassar.

    saya ada cerita:
    Logo yang kakak berdua buat itu pernah saya dapat di google. Saat itu pun saya tengah cari-cari referensi gambar untuk logo usaha saya. Dan jujur, desain itu sangat menarik. Ketika melihatnya, terkesan muda, dan memang Makassar sekali :) Saya membuat desain poster kecil untuk usaha saya dengan menggunakan beberapa gambar makanan yang kakak buat, hehe, sekalian minta izin :)

    betul yang dituliskan, bahwa makanan2 khas Makassar memang sangat dirindukan untuk kita yang sedang tidak di sana, hehe..

    Sungguh tidak menyangka menemukan desainer gambar-gambar menarik itu, bahkan juga membaca cerita di balik gambar-gambar tersebut.

    Terima kasih, kak :)
    Untuk gambar dan ceritanya...

    ReplyDelete

Post a Comment