Meja Kerja Baru Untuk Karya Baru


Lihat gambar yang diatas?  Nah, itulah meja kerja saya selama menempati apato (apartemen) ini.  Itu adalah tempat tidur (rosban, istilah nenek saya) tanpa kasur.  Di atasnya saya harus berbagi ruang dengan tumpukan pakaian yang telah dicuci.  Meja kerja yang sebenarnya sih ada, cuma dipakai buat menyimpan barang-barang tertentu agar tidak bisa dijangkau oleh bayi-bayi yang baru belajar jalan ini.  Lagipula saat berkarya, saya lebih senang melantai dibanding duduk tenang di kursi.  Cuma tempat tidur ini agak ketinggian sebagai meja kerja dengan posisi duduk melantai.  Sampai secara tidak sengaja saya menemukan meja baru yang lebih nyaman!!

Ini dia!  Meja baru dengan ukuran yang pas.  Enak banget dipakai melantai.  Permukaannya empuk karena berlapiskan serat dakron tipis dan dibungkus dengan kain belacu.  Sangat efektif untuk menyerap luberan cat air dari pinggiran kertas.  Selain ringan, kedua kakinya bisa dilipat sehingga sangat efektif, efisien, dan mobile.  Mirip meja anak-anak yang rajin ikutan lomba menggambar di mall-mall :)  Bedanya meja kerja saya ini bentuknya tidak sepenuhnya persegi empat.  Di salah satu sisinya nampak agak melancip.  Mengingatkan kita pada meja setrikaan ya?  


Yup!  Sejatinya, meja kerja saya yang baru ini aslinya memang sebuah meja setrika :)  Di atas meja kerja baru saya ini, saya mencoba memulai karya baru: watercolor postcard, yaitu kartu pos yang berhiaskan lukisan cat air.  Kartu pos ini terbuat dari kertas khusus untuk cat air (produksi Maruman) dan sudah terpack dalam bentuk blank post card.  Kita dapat melukiskan apa saja pada bagian yang kosong tersebut.  

Di proyek kartu pos kali ini saya membuat seri Love Bird, terdiri dari lukisan burung-burung yang sedang bertengger di kabel listrik.  Sementara ini masih dalam proses pengerjaan, dan akan saya up date lagi jika telah rampung.  Ini dia sneak peek nya :)  

Comments

Post a Comment