Rangkuman dari seorang BLINKS permukaan

Hola minna, hisashiburi ne!

Lama banget akhirnya bisa kembali mengunjungi kamar blog ini (*membersihkan debu dan sarang laba-laba). 

Dalam kesempatan kali ini, ekke sekalian mau ngebahas tentang comeback MV Black Pink berjudul How You Like That.  Soalnya sejak singlenya release pada 26 Juni 2020, ekke keterusan nontonin video reaction dari para Blinks dan non-Blinks.  Macam-macam banget reaksi mereka. Mulai dari yang biasa saja, jejeritan, nangis, jaw drop, keringatan saking excited-nya, lemas tidak berdaya di akhir video, mematung, bahkan sampai ada yang berkomentar seperti tersadar dari koma (Black Pink sempat hibernasi selama setahun lebih sebelum single comeback ini dirilis).
Sesuai rencana, ini adalah single pembuka pada come back akbar Black Pink di tahun 2020.  Pre-single kedua dijadwalkan release sekitar Juli - Agustus 2020 lalu menyusul full album pada September 2020.
Sejak penayangan perdananya di kanal Youtube, MV How You Like That memecahkan rekor dengan meraih 100 juta view dalam waktu 32 jam 22 menit, mengalahkan rekor MV Boy With Love (BTS) yang butuh 37 jam 37 menit untuk bisa mencapai 100 juta view.  

Baiklah, sebagai fans permukaan ijinkan ekke coba membahas pesan apa  sih yang  ingin disampaikan dari MV How You Like That ini.

Opening MV dimulai dengan visual seperti yang telah dimunculkan pada teaser sebelumnya.  Disini kita akan mendengar suara terompet (mengingatkan kita pada opening MV Kill This Love).  Seperti yang biasa kita saksikan di film-film bertema kerajaan, suara terompet ini adalah tanda sebelum kedatangan raja/ratu atau memberitahukan sesuatu yang penting seperti pengumuman atau sejenisnya.  Dalam hal ini, kita bisa mengartikannya sebagai pengumuman akan datangnya para ratu kita! Yang kemudian disusul dengan visual seperti berikut:
Formasi ini menegaskan pada para penggemarnya bahwa They are the Queens.  Hal ini bisa kita kaitkan dengan tampilan Queen, band rock asal Inggris pada MV mereka yang berjudul Bohemian Rhapsody (1975).
Kemudian scene selanjutnya masuk pada alur cerita dimana Jennie terlihat murung bahkan seperti tenggelam pada kesedihan yang mendalam yang direpresentasikan oleh air mata diamond, bayangan air dalam nuansa kebiruan, dan suara yang seperti gelembung air pada musiknya itu sendiri.  
Disusul dengan visual Jisoo yang membuka penutup matanya menggambarkan bahwa ia telah sadar jika kekerasan berulang yang tadi pada hubungan asmaranya  adalah sebuah kesalahan dan harus segera diakhiri.
Seperti yang terlihat pada tembok berlapis  yang ditumbuhi bunga mawar nampak hancur dan diakhir tembok nampak celah yang dilalui seberkas sinar / cahaya.
Beralih ke scene Rose yang seolah terpuruk dalam lubang gelap atau titik terendah dalam hidupnya sehingga rasanya seperti kematian, nampak meski samar sebuah lebam/memar  (mewakili para korban kekerasan) di pipi kirinya.   Namun seberkas sinar memberinya pencerahan hingga akhirnya ia sadar lalu bangkit dan berjuang dari keterpurukan.  

penggunaan topeng ski sebagai simbol bahwa terkadang kita perlu 'sudut pandang' yang lain atau memiliki persona yang berbeda untuk benar-benar bisa berani tampil membela sesuatu yang mengatasnamakan diri kita yang sebelumnya (yang rapuh, tidak berdaya, dll).  Dan balas dendam termanis adalah dengan cara menunjukkan pada orang tersebut bahwa kita mampu menjadi sosok yang lebih baik, lebih sukses, lebih tangguh dibanding diri kita saat bersama dengannya, sehingga suatu saat kita bertemu lagi dengannya bisa mengatakannya langsung di depan wajahnya "HOW YOU LIKE THAT?!"
(Aura SWAG Lisa benar-benar terpancar dengan gigi emasnya 😎)

Scene selanjutnya giliran Lisa yang tampil ala Cleopatra, Sang Ratu Mesir.  Simbol yang mewakili keberanian dan kepemimpinan.  Seolah Lisa ingin menunjukkan bahwa sebagai perempuan kita harus berani menentukan nasib kita sendiri.  Berjalan membelakangi  Keledai menuju ke arah Falcon yang sedang bertengger.  Tinggalkan semua kebodohan dan kepatuhan mutlak pada sesuatu yang menjadikamu budak atau terlihat bodoh dimata orang banyak menuju kebebasan, kejayaan. Tentukan arah hidupmu sendiri! Perubahan menuju sesuatu yang positif merupakan sebuah keniscayaan.  

Selanjutnya scene dimana Jennie berdiri dibawah naungan banyak payung hitam  disusul dengan terbakarnya payung-payung tersebut sembariJisoo duduk anggun dibawahnya dengan menggunakan gaun merah sambil melempar buku.  
Scene itu bisa merupakan simbol peralihan dari tahun-tahun kegelapan yang penuh dengan kesedihan menuju ke tahun baru/lembaran baru/ babak baru (new chapter) yang lebih terang dan penuh harapan.  Seperti kita ketahui bersama perayaan Lunar Year bagi orang Asia ditandai dengan warna merah.
(Yess, masker itu sebagai tanda bahwa MV ini dibuat saat dunia sedang menghadapi pandemi Covid19, tahun come back Black Pink di 2020)

Dari scene yang didominasi warna api yang terkesan panas kemudian disusul tampilan mereka berempat di set dengan suasana salju.  Sebuah peralihan yang  kontras memberi kejutan bagi para penontonnya. Banyak yang memuji rambut merah Lisa dan rambut Jennie - Channel Ambassador- yang di bleach hanya pada bagian depannya saja. Ekke sendiri baru menyadari trend ini sejak akhir 2019 melalui tampilan  para Instagramers belakangan merambah ke para TikTokers.  Mengenai visual tambang minyak sebagai latarnya, sepertinya ada kaitannya dengan eksploitasi sumber daya alam hingga isu pemanasan global.  Adakah dari kalian yang bisa menambahkan? Silakan tulis opini kalian di kolom komentar ^^

Akhirnya kita memasuki bagian yang paling memukau dari MV ini saat dimana keempatnya bertransformasi menjadi sosok dewi bersayap seperti yang ditampilkan pada opening video.  Yass Queen!
Sayap mereka membentang lebar dan siap terbang menuju angkasa meraih kebebasan.  Ada sebuah pesan yang disisipkan pada part sayap ini yaitu kalimat "look up in the sky it's a bird it's a plane".  Kalimat iconic itu populer setelah penayangan film Adventure of Superman (1952), dimana seorang narator memberikan kalimat pengantar "faster than a speeding bullet, more powerful than a locomotive, able to leap tall buildings in a single bound." Kemudian disusul seorang pria yang berseru,"look! Up in the sky! It's a bird!" Disambung kalimat seorang wanita,"it's a plane!" Lalu ditegaskan oleh pria yang lain,"it's Superman!"
Secara garis besar mereka yang berhasil bangkit dari keterpurukannya adalah sosok manusia super itu sendiri :')

Klimaks dari MV ini ketika keempatnya tampil beramai-ramai dengan para dancer dalam formasi menyerupai barisan prajurit yang siap perang.  Jennie, Lisa, Rose dan Jisoo nampak trendi dengan busana Hanbook modern.  Beat musik terdengar semakin intens dengan suara drum yang mendominasi layaknya serangan bertubi-tubi tanpa ampun.  Membuat setiap orang yang mendengarkan tidak bisa menolak untuk ikut bergoyang.  Namun saat mereka sedang enjoy bergoyang,  musik berakhir sehingga banyak penonton yang merasa lagu ini terlalu singkat.  Menurut ekke sih pencipta lagu ini - Teddy Oppa- sengaja menyudahi lagu saat masih dalam suasana klimaks demi menciptakan efek nagih.  Dan benar saja, sebagian besar dari video reaction yang ekke nonton pasti memutar ulang lagu ini karena penasaran.  

Ada hal yang menarik dalam video musik How You Like That ini yaitu penggunaan dua tokoh iconic dari mitologi Yunani:
Pertama, sosok Dewi Nike (goddess of victory) atau biasa juga diistilahkan The Winged Victory of Samothrace / Nike of Samothrace pada opening video.
(awalnya ekke ngga ada gambaran sama sekali benda yang ditengah sayap itu apa, kirain semacam bentuk kepompong 😅, tapi setelah tahu tentang patung marmer Dewi Nike, ekke baru nyadar kalau itu bentuk tubuh wanita dalam balutan dress 😍)

Yang kedua adalah Kuda Troya, sebuah simbol dari penaklukan/kemenangan pada sebuah perang di Yunani yang berlangsung sangat lama.  Untuk jaman now, istilah Trojan Horse lebih dikenal sebagai salah satu virus komputer yang paling populer.  Virus ini dengan lihainya dapat menginfeksi komputer pengguna tanpa pengguna itu sadari karena virus ini bekerja diam-diam dibawah program yang nampak berjalan baik-baik saja.  


Ekke jadi teringat pada sebuah kasus kekerasan yang terjadi pada seorang perempuan, dimana perempuan ini kerap mendapat perlakuan kasar (baik fisik maupun verbal) dari pasangannya.  Segala aksesnya dengan orang luar diawasi hingga perempuan ini sulit meminta bantuan secara terang-terangan.  Suatu saat ia memiliki kesempatan menelpon  911 tapi dengan cara seolah-olah ia sedang memesan pizza.  Kekasihnya sama sekali tidak curiga akan hal itu.  Beruntung petugas yang menerima telponnya jeli menangkap pesan tersembunyi dari intonasi kalimat saat perempuan itu memesan 'pizzanya' sampai akhirnya alamat  mereka diketahui dan pihak 911  mengirimkan bantuan secepatnya.  

Jadi kesimpulannya, jika kita memang meniatkan untuk menang atau mencapai keberhasilan perlu dibarengi dengan sebuah usaha yang  besar dan didukung oleh taktik/strategi agar kita dapat meraih apa yang kita cita-citakan dengan cara yang smart, hingga bisa menghemat waktu dan tenaga kita, alih-alih menyelesaikan persoalan dengan cara emosional dan membabi-buta.  

So gaess, sekian dulu opini ekke.  Semoga menginspirasi.  Jika ada kekurangan dalam tulisan ini monggo ditambahkan. 

Mata ne!

Comments