Met The Legend: Ali Walangadi


14 Maret 2010, benar-benar sebuah keberuntungan! Kedatangan saya ke Fort Rotterdam untuk belajar cat air pada Bang Zaenal Beta saat itu justru mempertemukan saya dengan salah satu seniman yang menjadi legenda hidup kota Makassar.  Beliau adalah Pak Ali Walangadi.  
Selama ini saya hanya mengenal nama besar beliau sebagai seorang seniman besar pencipta logo Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, yang mengakhiri karirnya dengan cara membakar hampir seluruh lukisannya karena rasa kecewanya yang mendalam terhadap pihak Pemprov.
Coba bayangkan jika anda membuat logo untuk digunakan secara resmi oleh pihak pemerintah, namun nama anda tidak dicantumkan sebagai pencipta karya tersebut.  Artinya keberadaan anda tidak dianggap sama sekali!  Nah, logo untuk Pemprov Sul-Sel dibuat tahun 1965 dan sudah dipakai selama puluhan tahun, baru pada tahun 1992 terbit surat resmi yang memastikan bahwa beliaulah yang membuatnya, itu pun setelah terjadi perjuangan panjang dari pihak Pak Ali untuk mendapatkan pengakuan tersebut.    
13 Februari 2011, Bapak Ali Walangadi menutup usia karena komplikasi beberapa penyakit yang dideritanya. 

Kenangan yang tidak terlupakan saat bertemu beliau adalah ketika beliau yang saat itu ditemani oleh pelukis Pak S. Mamala datang menyambangi kami saat berlatih melukis cat air di lantai dua gedung DKM  Benteng Fort Rotterdam.  Jelas terlihat kerinduan yang mendalam pada sorot matanya untuk kembali memegang kuas dan mulai melukis.  Terlebih saat beliau menelepon sejawatnya Bapak Rahman Arge, untuk mengabarkan dia sedang berada di gedung DKM.  Saat itu beliau bertekad untuk kembali berkarya.  Katanya-katanya terhenti beberapa saat ketika beliau meneteskan air mata.  Sungguh pemandangan yang sangat menyentuh hati...

Bpk Ali Walangadi saat menelepon Rahman Arge
teknik Wet on Wet oleh Bang Zainal Beta
saat berfoto, saya yakin moment ini akan sangat berarti... (ki-ka:  Mas Rohman, Bpk S. Mamala, Shanti, Bpk Ali Walangadi, Yuni, Bang Zainal Beta, Asha Ray)

Comments