Japanese Calligraphy Workshop



Minggu, 2 September (ceria) 2012.  Beruntung sekali bisa mengikuti Japanese Calligraphy Workshop yang diselenggarakan oleh Kyoto Fan.  Bertempat di Kyoto Design House, workshop dibuka dengan memperkenalkan sensei yang akan mengajari kita menulis huruf Kanji.  Beliau adalah Shodo Master Tsubasa Kimura.  Selanjutnya Tsubasa Sensei memparkan secara singkat apa yang dimaksud dengan Shodo, sejarah seni kaligrafi di Jepang, dan diakhiri dengan pertunjukan 'Shodo' (traditional Japanese Calligraphy) di atas 4x2 meter washi paper board.  



Berikutnya adalah acara inti: workshop menulis.  Di depan masing-masing peserta tersedia goodie bag yang berisi perlengkapan standar kaligrafi, antara lain:  kertas khusus kaligrafi, kertas buram (untuk menyerap tinta dari kertas yang telah ditulisi), kuas, tinta khusus kaligrafi, piringan tinta, matras khusus kaligrafi (menjadi alas saat menulis), dan besi pemberat kertas . Diperingatkan sebelumnya agar kita berhati-hati dengan tinta yang akan digunakan sebab tidak bisa dibersihkan/dihilangkan bila terkena baju, atau lantai.

foto reka ulang di atas meja apato
Tsubasa Sensei memperlihatkan cara memegang kuas yang benar.  Ibujari, telunjuk, dan jari tengah adalah jari-jari utama yang memegang kuas tepat diatas titik tengah kuas, dan posisi kuas harus tegak lurus diatas permukaan kertas.  
foto reka ulang di apato
tempat kuas; dengan cara digulung lalu diikat dengan benang ungu itu

Huruf Kanji pertama yang kami tulis adalah 'Ei', dari kata 'Ei en' = Forever. Terlebih dahulu Tsubasa Sensei memeragakan cara menarik garis, bagaimana memberi tekanan pada kuas sehingga menghasilkan bentuk Kanji yang proporsional diatas kertas.  Ketentuan menulis karakter Kanji adalah dari atas ke bawah, dan dari kanan ke kiri.  Kelihatannya sangat mudah untuk dilakukan. Tapi begitu kuas telah dicelupkan ke dalam tinta, pemandangan tinta yang menetes berceceran, atau tulisan yang kebanjiran tinta di atas kertas menjadi kejadian yang memalukan bagi kami :)


Berdasarkan list kakater Kanji yang telah dibagikan, kami diminta untuk berlatih menulis sendiri.  Merasakan sensasi  menulis menggunakan kuas yang berlumur tinta hitam pekat diatas kertas yang lumayan tipis.    Sementara itu Tsubasa Sensei memantau sekeliling dan akan langsung mengoreksi bila terjadi kesalahan.  Bila ingin menulis nama kita dalam karakter Kanji, beberapa panitia siap membantu mencarikan Kanjinya.  Saya kemudian menanyakan karakter Kanji untuk nama saya "Shanti" pada panitia di sebelah saya.  Dia bepikir sejenak sesekali menulis-nulis kecil di udara, lalu menulisnya di kertas, namun karena tidak yakin akhirnya dia memanggil temannya untuk menanyakan hal yang sama. Kira-kira butuh sekitar 10-15 menit  mereka berembuk berupaya  mencari karakter kanji yang sesuai.

thnx to Akiko yang telah bersusah payah mencarikan karakter kanji 'Shanti' :)

Pada sesi akhir workshop, kami diminta untuk memilih salah satu yang paling indah dari beberapa lembar hasil latihan kami untuk di pajang di dinding, dan selanjutnya Tsubasa Sensei akan memilih 3 karya terbaik.    Setelah bertimbang-timbang, akhirnya saya memilih untuk memajang tulisan nama saya, meskipun tidak ada unsur-unsur keindahan kaligrafinya sama sekali.  Pilihan terbaik pertama jatuh pada karya pemuda asal Bahrain.  Alasan Tsubasa Sensei memilih karyanya karena hasil tulisan tangannya bagus dan dikerjakan dalam waktu yang sangat singkat.  Pilihan terbaik kedua jatuh pada karya gadis Jepang, alasannya karena saat menulis karakter Kanji ‘Dream’ Tsubasa Sensei bisa merasakan harapan/impian ‘digantungkan’ pada karyanya.  Sedangkan pilihan terbaik ketiga jatuh pada karyaku. Alasan Tsubasa Sensei memilihnya karena terlihat paling kompleks (memuat 4 karakter Kanji), sehingga membutuhkan usaha yang lebih dibandingkan dengan yang lain. 

bersama Shodo Master Tsubasa Kimura


Di akhir workshop panitia menyerahkan bingkisan bagi 3 orang yang karyanya terpilih tadi, dan selanjutnya  kelas workshop berfoto bersama Tsubasa Sensei.  

kaligrafi kanji perdana dan kipas hadiah :')

Semoga ini menjadi awal yang bagus untuk melanjutkan latihan kaligrafi Kanji selanjutnya.

Comments