Sepatu Ninja Bercorak + SouSou = Katsugi Wakisaka

21 September 2013, ini kali kedua bagi saya untuk terbang menuju negeri Totto-chan.  Ada yang sedikit berbeda saat akan ckeck-in di ruang keberangkatan Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali.  Antrian menuju Osaka cukup panjang dan lama, tapi tidak begitu terasa karena ada sesuatu yang menarik perhatianku: sepatu ninja!  Pasangan muda asal Jepang yang antri di depan kami menggunakan sepatu ninja bercorak cerah ceria, sangat kontemporer pokoknya.  

Jika peribahasa mengatakan "dari mata turun ke hati", maka dalam hal ini berlaku "dari kaki naik ke hati".  Sejak pertama kali melihat sepatu ninja mereka, saya langsung jatuh cinta dengan benda itu.  Untung juga antrian  kala itu lumayan panjang, jadi saya bisa berlama-lama mengamati, mengagumi dan mengambil beberapa gambar dengan kamera saku, sembari mencari alasan yang tepat untuk bisa ngobrol dengan mereka.  

Meminta bantuan salah satunya untuk memotret kami sekeluarga menjadi ide yang paling brilliant kala itu.  Sesi foto-foto pun usai, dan mengalirlah pujian dari kami untuk sepatu ninja yang mereka gunakan.  Berhubung English mereka terbata-bata pun bahasa Jepang kami yang pas-pasan, akhirnya jawaban kunci ini saja yang cukup memenuhi rasa penasaranku:  "yes, this made in Kyoto.  You can buy at Soso (*kedengarannya seperti itu).  My friend work at there," jawab si gadis Jepang sementara pasangannya memberikan kartu namanya padaku.  Obrolan kami pun berakhir dengan foto bareng.

SOU · SOU - begitulah yang tercetak di kartu nama, lengkap dengan alamat web site.  Saat itu juga saya sudah bisa membayangkan apa yang akan saya kenakan saat turun dari pesawat kelak kembali ke tanah air:  sepatu ninja SouSou!  Ya, sesederhana itu saja :))





Istilah Jepang untuk sepatu ninja tadi adalah 'jika-tabi' (tabi shoes).  Bentuk sepatu dengan bagian jempol terpisah selain berguna untuk menjaga keseimbangan juga membuat pemakainya dapat merasakan dengan baik permukaan tempatnya berpijak. Sehingga tidak heran bila tabi shoes begitu populer dikalangan para pekerja lapangan (outdoor) seperti tukang kebun, penarik becak tradisional, dan pekerja bangunan.  Semakin lama, peminat tabi shoes semakin meluas hingga ke kalangan seniman (taiko drumming, odori dance) dan atlet beladiri tradional.  Saat ini 97% tabi shoes pabrikan yang beredar di pasaran adalah buatan Cina. Namun, SOU · SOU adalah satu-satunya pusat kerajinan tabi shoes di Jepang yang dibuat secara handmade oleh para artisan terbaik di bidangnya.  Itulah sebabnya memakai sepatu ninja SOU · SOU merupakan sebuah prestise tersendiri dikalangan fahionista. 

http://www.sousouus.com/product-category/tabi-shoes/split-toes-tabi-shoes/

Adalah Katsugi Wakisaka, seorang textile designer yang berada dibalik corak cerah ceria-nya berbagai sepatu ninja tadi.  Lahir di Kyoto pada 1944 dan menamatkan pendidikannya di Kyoto School of Art & Design.  Di usia 24 tahun beliau hijrah ke Finlandia dan menjadi textile designer pertama asal Jepang yang bekerja di Marimekko, sebuah perusahaan textil ternama di sana.  Karyanya yang booming di tahun 1970-an adalah 'Bo Boo' berupa motif kendaraan berwarna-warni, menjadi koleksi kebanggaan Marimekko yang begitu diminati oleh kalangan anak-anak di banyak negara bahkan hingga saat iniTahun 1986 Wakisaka memutuskan untuk pulang kampung, dan menetap di Kyoto seraya merintis  berdirinya SOU · SOU bersama  kedua rekannya: Hisanobu Tsujimura (arsitek) dan Takeshi Wakabayashi (produser dan perancang busana).  

Cikal bakal ilustrasi yang digunakan dalam produk SOU · SOU yang sangat eye catching berasal dari kartu pos yang dikirim buat istrinya semenjak Wakisaka menetap di Finlandia.  Permainan warna-warna terang dan karakter yang simple memang merupakan ciri khas ilustrasi Wakisaka.  Terinspirasi dari panorama alam sekitarnya yang kemudian dilukiskan ke lembaran kartu pos kosong berupa pola-pola tradional khas Jepang.  Ritual ini tetap dilakoninya dan sampai sekarang kartu pos hasil karyanya mencapai 10.000 lebih, seluruhnya tentu saja didedikasikan semata-mata untuk sang istri tercinta :') 

souce: http://www.sousouus.com/about/about-the-textile-design/
source: http://sousousf.blogspot.jp/2010/12/visiting-katsuji-wakisaka-studio.html
source:  http://www.flickr.com/photos/bronhoffer/2598832656/in/photostream/

"Bo Boo"

karya teranyar Wakisaka

source:  http://www.flickriver.com/photos/43535523@N05/
source:  http://www.flickriver.com/photos/43535523@N05/
source:  http://www.flickriver.com/photos/43535523@N05/

SOU · SOU sendiri merupakan brand ternama dari Kyoto dengan konsep design modern berbasis tradisi asli Jepang. SOU · SOU (baca: SOSO, disambung tanpa spasi) jika diartikan adalah 'ya-ya' diambil dari kata yang sering terdapat dalam percakapan sehari-hari di kalangan masyarakat Jepang terkini, yah semacam bahasa gaul lah.  Saya sering melihat penggunaan kata ini pada mereka yang jika memahami atau mengerti pembicaraan lawan bicaranya, mereka akan berkata 'soso' sambil mengangguk-angguk mengerti 

Launching di tahun 2003 dengan me-release 2300 pasang jika-tabi sebagai produk perdananya. Hingga kini, SOU · SOU berkolaborasi dengan beberapa brand internasional seperti le Coq Sportif, Wacoal, Lumix dan iPhone.  Produknya pun semakin beragam, antara lain: 
  • Kikoromo (pakaian wanita yang terinspirasi dari Kimono)
  • Kei-i (pakaian pria yang terinspirasi dari pemain teater Kabuki)
  • Warabe-gi (pakaian anak yang terinspirasi dari imajinasi anak yang ceria)
  • Shitsurai (kain dan peralatan rumah tangga)
  • Hotei (tas dan dompet)
Kembali ke topik sepatu ninja bercorak, jika untuk mendapatkan sepatu ninja buatan SOU · SOU saya harus merogoh kocek hingga 8.190 yen (sekitar Rp 800.000 lebih *benar-benar harus menabung nih!), maka hari ini saya merasa beruntung bisa mendapatkan merchandise 'gratisan' dari majalah SOU · SOU (edisi ultah yang ke-10).  Cukup dengan membayar 1.650 yen, majalah edisi khusus plus bonus sling bag berbahan canvas sudah bisa dibawa pulang.  Lumayan lah...itung-itung koleksi  SOU · SOU pertama saya.  Moga-moga jika-tabi nya juga kesampaian jadi koleksi  SOU · SOU saya berikutnya :))




Comments

  1. Motif tabi shoes nya lucu lucu x)))
    Kalau di Indo pakai alas kaki kayak gitu bakal gimana ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalo dipake dengan baju motif batik jadinya bakal 'tabrak lari' :))

      Delete

Post a Comment